Wasi T BLOG

Monday, March 24, 2008

Sejenak melepas lelah dengan bermain

Salah satu permainan berikut cukup memerlukan persiapan dan rencana yang cukup matang. Betapa tidak! Ada tugas untuk mengangkat sebanyak 15 paku dengan bertumpu hanya pada satu paku yang berdiri tegak di atas papan.

Permainan ke dua, adalah menggantungkan sepasang sendok dan garpu pada sebatang korek api yang disangkutkan pada bibir/permukaan gelas atau benda lain yang sejenis.

Berawal dengan anggapan yang cukup rumit untuk dapat menyelesaikan permainan ini, namun ternyata tugas itu cukup mudah dan sederhana untuk dijawab.

Sebelum melihat tayangan dan keterangan di bawah nanti, cobalah anda sejenak memikirkan sendiri soal di atas kemudian tentukan langkah-langkah jawabannya. Apakah anda berhasil?? kalau ternyata anda berhasil, saya ucapkan SELAMAT!! buat anda. Tetapi kalau anda belum berhasil menjawab, berikut ini pengalaman dalam sebuah permainan yang pernah saya lakukan pada suatu pelatihan. Semoga permainan ini merupakan hal yang baru dan menarik bagi anda.

Pertama, dihadapan kita terdapat sebanyak 16 paku berukuran 7 cm, dan sebuah papan kayu dengan ketebalan kira-kira 1 cm dengan luas 10 x 10 cm. Selanjutnya anda diminta untuk mengangkat sebanyak 15 paku di atas sebuah paku yang tertancap di atas papan tersebut.

Untuk menyelesaikan tugas di atas, marilah kita lakukan bersama.

    • Pertama, baringkan sebanyak 14 buah paku dengan kepala paku secara berhadap-hadapan di samping kiri dan kanan paku masing-masing 7 buah.
    • Kedua, tindihkan 1 buah paku di atas paku-paku yang terbaring tadi dengan melekatkan setiap kepala paku ke badan paku yang menindih tadi.
    • Ketiga, angkatlah secara perlahan paku yang menindih tadi, sehingga paku tersebut tetap terjepit oleh kepala-kepala dari ke 14 paku tersebut.
    • Keempat, Tancapkan sebuah paku yang tersisa ke atas papan tadi, kemudian diletakkan di atas meja/alas dengan ujung kepala paku berdiri ke atas.
    • Kelima, Taruh paku yang telah terjepit oleh ke 14 paku tersebut di atas kepala paku yang telah berdiri tegak dengan posisi yang seimbang antara kanan dan kiri paku tersebut.

Sedangkan untuk mencoba permainan yang ke dua, berikut ini persiapannya

    • Siapkan sebuah gelas bening atau benda lain yang memiliki bibir dengan permukaan menghadap ke atas dengan ketinggian melebihi panjang dari sendok dan garpu yang akan kita
      gunakan
    • Siapkan sepasang sendok dan garpu, kemudian sisipkan bidang sendok ke sela-sela jari-jari garpu, sehingga dalam posisi kejepit.
    • Siapkan satu batang korek api kayu untuk menyangga sepasang sendok dan garpu tersebut, kemudian tempelkan kepala korek api tersebut di bibir gelas atau benda yang lain tersebut.


Lebih lanjut, anda bisa melihat sendiri hasil rekaman dari permainan-permainan tersebut pada tayangan video di bawah ini.

Diambil dengan menggunakan Camera HP 3 mpix

SELAMAT MENCOBA!!

Sunday, March 9, 2008

Greenstone Digital Library (GSDL)

Perangkat lunak “open-source” yang digunakan untuk membangun dan mengembangkan koleksi digital dari berbagai database serta mendistribusikan secara on-line (web) dan off-line (CD-ROM). GSDL dikembangkan oleh Universitas Waikato dalam “New Zealand Digital Library Project” (NZDL) di New Zealand. Atas dukungan dan kerjasama dengan Unesco serta “The Human Info NGO, Belgia. Program ini masih terus diupayakan penyempurnaan dan penyebarannya ke seluruh dunia secara gratis. Program ini bisa dioperasikan pada Sistem operasi Linux dan Windows dengan “source code”nya berupa Perl (Linux), VCC++ dan Perl (windows), serta Java.

Koleksi dgital yang dibangun dengan GSDL mengkombinasikan fasilitas penelusuran dokumen secara lengkap dengan menampilkan daftar indeks dari jenis metadata yang berbeda. Banyak cara yang dapat dilakukan oleh pengguna untuk menemukan informasi ini, yaitu antara lain dengan mencari melalui keyword tertentu yang terdapat di dalam teks atau hanya bagian dari dokumen, judul, subjek atau field lainnya. Versi terakhir yang beredar saat ini adalah versi 3.02 (18 Februari 2007).

Kegiatan dalam membangun koleksi GSDL, meliputi:

 Pemilihan bahan koleksi
 Pengadaan bahan koleksi
 Pengorganisasian bahan koleksi
 Publikasi bahan koleksi (On-line dan off-line)
 Pengindeksan dan penyimpanan
 Penelusuran
 Administrasi dan pemeliharaan

Bahan koleksi yang bisa diolah GSDL

 Jenis dokumen (buku, artikel jurnal, bahan kuliah, dan lain-lain bahan makalah.
 Bentuk dokumen (Teks, PDF, DOC, PS, RTF, dll)
 Standards compliance: XML, Dublin Core, Unicode


Beberapa alamat yang perlu dicatat adalah:

Monday, March 3, 2008

Koneksi internet dengan fasilitas ”DIAL-UP”

Tuntutan kepada sekolah-sekolah untuk berupaya terus meningkatkan mutu pendidikannya, telah merubah paradigma baru khususnya dalam hal tugas-tugas pelajaran yang diberikan oleh para guru kepada siswanya. Saat ini bukan hanya siswa SMU saja yang wajib menggunakan sarana TI, tetapi adik-adik siswa di tingkat SD bahkan di tingkat TK pun, seringkali mendapat tugas untuk mengumpulkan bahan-bahan berupa gambar-gambar, artikel-artikel, dsb. Sebagai orang tua, hal ini perlu kita sikapi dengan arif dan bijak, demi membuka lebar-lebar wawasan mereka terhadap membludagnya informasi dunia yang setiap detik selalu berkembang dan up-to-date, tentunya dengan adanya bimbingan dan pengawasan yang tepat dari kita maupun para guru agar tidak salah arah.

Untuk sewaktu-waktu harus pergi ke warnet, adalah sesuatu hal yang cukup merepotkan bagi para siswa. Selain harus merogoh kocek tambahan, lokasi warnet yang cukup jauh, apalagi pada malam hari, juga alasan betapa sulitnya orang tua untuk melakukan pengawasan terhadap kemungkinan hal-hal yang negatif.

Untuk mengakses internet dengan frekuensi yang tidak terlalu sering, dengan memanfaatkan jalur telepon yang telah kita miliki adalah suatu pilihan yang paling sederhana dan cukup murah, yaitu sekitar Rp. 150,- per menit, bahkan untuk hari Sabtu dan Minggu hanya sekitar Rp. 100,- per menit. Dibandingkan dengan kita harus berlangganan secara bulanan ke suatu Penyedia layanan internet (ISP) tertentu dengan kapasitas yang tidak terbatas (un-limited) misalnya.

Nah untuk sekedar membantu kepada para siswa atau para orang tua siswa yang ingin menyiapkan sarana akses internet secara sederhana dari rumahnya, berikut saya mencoba men-share pengalaman untuk membangun koneksi dial-up dengan fasilitas ISP Telkomnet instant.

Persiapan perangkat:

  • 1 unit PC pentium III atau lebih, dengan sistem operasi dan program Internet browser telah terpasang di dalamnya (Misalnya: Windows9X atau XP dan program aplikasi Internet Explorer (IE).
  • Modem internal atau eksternal disertai drivernya.
  • Saluran Telepon (Telkom)

Memasang (Install) peralatan modem

Langkah awal untuk melakukan koneksi internet adalah memasang komponen dasar untuk hubungan jaringan skala luas (WAN), yakni modulasi de modulasi (modem).

Modem merupakan perangkat perantara antara komputer dengan saluran telepon yang berfungsi untuk merubah dari format digital ke analog dan sebaliknya, agar komputer kita dapat berhubungan dengan ISP melalui sarana jaringan telepon.

Adapun tahapan-tahapan untuk memasang modem adalah sbb.:

  • Nyalakan komputer, kemudian pada menu pilihan desktop windows, klik menu Start kemudian klik Control Panel.
  • Pada jendela Control Panel, pilih icon Modem dan double klik, sehingga muncul jendela Install New Modem
  • Klik Add. Kemudian akan muncul jendela sbb.:



  • Apabila anda memiliki modem baru dengan software pendukungnya (driver), sebaiknya anda memilih pelacakan secara manual sehingga dapat memanfaatkan feature terbaru dari modem tersebut.
  • Pada jendela di atas, klik pada kotak menu Don’t detect my modem, kemudian klik Next.
  • Pada menu selanjutnya ditampilkan daftar modem yang telah dikenali. Pilih jenis modem yang sesuai dengan modem anda, kemudian klik Next.



  • Masukkan CD-ROM yang berisi file driver dari modem tersebut.
  • Klik pada tombol Have Disk


  • Klik browse, dan cari dimana driver dari modem tersebut berada, misal d:\ untuk membaca pada CD-ROM.
  • Pilih port komunikasi (COM), dimana modem tersebut disambungkan, misalnya pada port COM1), Kemudian tekan Next.
  • Klik Finish untuk mengakhiri setup modem Anda.

Mengkonfigurasi koneksi dial-up.

Selanjutnya untuk melakuan koneksi ke internet, pastikan bahwa koneksi secara fisik berikut telah anda lakukan, yaitu:

  • Hubungan antara modem (eksternal) melalui port RJ-11 ke sambungan serial COM 1 pada PC menggunakan konektor DB-9,
  • Hubungan antara modem via port RJ-11 ke line telepon (Telkom).

Selanjutnya melakukan setup dial-up dengan cara sbb.:

  • Nyalakan komputer, Modem, dan pastikan line telepon aktif
  • Aktifkan Internet Explorer
  • Klik pada pilihan menu tools, internet option, connection, kemudian akan keluar tampilan kotak sbb.:



  • Klik pada ADD
  • Klik pada Dial-up private network, kemudian klik Next
  • Ketik nomor telepon: 080989999, kemudian tekan Next
  • Anda akan diminta mengetikan nama icon dial-up (default : dial-up connection), kemudian klik Finish.
  • Tampilan jendela connection akan muncul kembali, kemudian klik pada pilihan always dial my default connection, kemudian klik Ok.
Dengan demikian setiap anda akan menjalankan Internet Explorer, maka secara otomatis sistem akan melakukan dial-up ke telkomnet instant dengan verify user login dan password.

Adapun nama usernya, silahkan ketikkan : telkomnet@instant, sedangkan passwordnya adalah: telkom, kemudian klik connect.

SELAMAT MENCOBA!!